Indonesia merupakan kondisi beriklim tropis dan banyak mendapatkan curah hujan sehingga memiliki banyak hutan hujan tropisnya. oleh karena itu, memiliki persebaran flora dan fauna dengan kelompok tersendiri.
Dari beberapa sumber artikel keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh indonesia sangat beragam, jenis flora dan fauna hidup di hutan tropis, hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis yang tersebar di penjuru nusantara. Indonesia yang banyak mendapatkan curah hujan sehingga memiliki hutan hujan tropis.
persebaran flora dan fauna di Indonesia adalah wilayah yang luas membuat pengelompokkan flora di Indonesia yang terbagi menjadi tiga kelompok besar:
Baca Juga : Teknik lengkap survival di hutan
A. Indonesia bagian barat
Indonesia terletak
diantara dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu kawasan Oriental di bagian
utara dan kawasan Australia di bagian selatan. Dengan kondisi seperti ini,
Indonesia memiliki sebagian kekayaan jenis hayati Asia dan Australia. Jenis
fauna di Indonesia sangat banyak dan kehidupannya dipengaruhi oleh keadaan
tumbuh-tumbuhan dan iklim daerahnya. Indonesia terletak di daerah tropis yang
merupakan salah satu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara dan selatan.
Bagian barat
Indonesia meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya. Dilansir dari buku Uniknya Flora Fauna Indonesia, sebagian
besar wilayah Sumatera dan Kalimantan merupakan iklim hujan tropis (tropis
basah).
Wilayah Indonesia bagian Barat memiliki tingkat
kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Rata-rata suhu
udara tahunan di wilayah ini cenderung tinggi. Pada bulan terdingin, suhu
udaranya masih di atas 18 derajat celcius. Oleh sebab itu, vegetasi yang
mendominasi Indonesia bagian barat adalah hutan hujan tropis dengan tanaman
heterogen dan tingkat kerapatan yang tinggi, hutan muson tropis, sabana tropis,
serta hutan bakau. Untuk hutan hujan tropis, sebagian besarnya tersebar di Jawa
Barat, seperti di Ujung Kulon, Cibodas (Bogor), dan Pananjung (Pangandaran).
Adapun wilayah utara Pulau Jawa yang memanjang mulai dari Jawa Barat bagian
utara, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur merupakan kawasan hutan muson tropis.
Tumbuhan hutan muson
tropis meranggas dan menggugurkan daunnya pada periode musim kemarau yang
panjang. Adapun jenis flora khas hutan muson tropis adalah pohon jati.
Sementara itu, jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa Timur bagian timur
dan Pulau Bali adalah sabana tropis. Wilayah pegunungan yang cukup tinggi di
Jawa maupun Bali ditutupi jenis vegetasi pegunungan, seperti pinus mercussi dan
cemara. Sedangkan wilayah-wilayah pantai tropis di Pulau Jawa dan Bali umumnya
ditutupi oleh vegetasi hutan bakau. Adapun contoh flora Indonesia bagian Barat
adalah flora endemik seperti Rafflesia Arnoldi, bunga bangkai Amorphophallus
Titanum, flora hutan seperti pohon keruing, meranti, kapur barus, dan rotan.
B. Flora dan fauna
Peralihan Zona peralihan
Biasa juga disebut dengan zona tengah. Wilayahnya
meliputi Indonesia bagian tengah, yakni Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara.
Nama peralihan di wilayah ini disebabkan tumbuhan dan hewannya merupakan
peralihan antara flora dan faunia Asiatis dengan flora dan fauna Australis.
Sehingga membuat flora dan fauna di Indonesia tengah ini memiliki ciri
campuran. Karakteristik serta ciri campuran akibat berada di wilayah peralihan,
sehingga terdapat banyak hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia
saja.
Baca Juga : Tempat wisata pantai di pacitan sangat
C. Flora dan fauna Australis
Walaupun sebagian
besar Australia merupakan semi-arid ataupun padang pasir, benua ini memiliki
berbagai jenis habitat yang sangat luas, mulai dari padang rumput sampai hutan
tropis.
Dan karena usia benua
Australia yang sudah sangat tua, pola cuaca yang yang ekstrim, serta situasi
geografinya yang cukup menyendiri, maka sebagian besar flora dan fauna benua
Australia ini sangatlah unik dan bervariasi.
benua Australia
memiliki banyak keunikan flora dan fauna disebabkan peristiwa geologis yang
terjadi puluhan juta tahun lalu serta faktor iklim.
Penjelasannya, ratusan juta tahun lalu Bumi
terdiri atas satu benua besar. Kemudian pecah menjadi dua yakni Laurasia dan
Gondwana. Seperti yang dikutip dari Encyclopedia of Australian wildlife,
Australia masuk dalam Gondwana bersama Amerika Selatan, Afrika, India, dan
Antarktika.
Saat Gondwana terpisah-pisah, Australia masih
menyatu dengan Antartika. Baru pada 50 juta tahun lalu keduanya terpisah dan
Australia bergerak ke utara. Isolasi geografis benua ini membuat fauna dan
flora berevolusi untuk beradaptasi.
Fauna dan flora seperti
dilihat saat ini terbentuk dari iklim dan geologi benua Australia yang unik.
Dilansir dari buku "IPS 3B SMP/Mts Kelas
IX" oleh Drs. Anwar Kurnia, benua Australia termasuk daratan tertua di
bumi, yang daratannya terpisah dari daratan yang lainnya. Sebagian besar
daratan Australia relatif belum terjamah oleh manusia.
Penemuan benua Australia didasarkan atas pendapat
Ptolomeous yang direspon oleh para pelaut Eropa yang sedang berpetualang
mencari daratan di belahan bumi bagian selatan. Tokoh yang dianggap sebagai
penemu benua Australia adalah seorang pelaut Inggris, bernama James Cook.
Wilayah benua Australia memiliki iklim tropis di
bagian utara, subtropis di bagian wilayah barat daya Australia dan di sepanjang
pantai selatan. Sedangkan, pantai timur Australia beriklim laut dengan hujan
yang turun sepanjang tahun akibat pengaruh angin pesat tenggara.
Benua Australia merupakan benua paling datar,
diantara benua yang ada di bumi. Wilayah benua Australia berupa gurun pasir,
plato dan dataran rendah di bagian pantai barat dan timur. Bagian barat
Australia beriklim gurun yang sangat kering dan panas. Kondisi tersebut, telah
menjadikan banyak habitat bagi bioma flora dan fauna gurun.
Post a Comment for "Persebaran flora dan fauna di Indonesia dan keunikannya, ini penjelasannya"