20 kata-kata bijak Soe Hok Gie yang menginspirasi pendaki penuh perjuangan

 

Soe Hok Gie adalah seorang aktivis Indonesia yang namanya cukup dikenal oleh kalangan anak muda pada jaman itu, khususnya bagi mereka yang menjadi seorang aktivis seperti dirinya. Menjadi seorang pemuda yang penuh semangat, ia sering sekali memberikan banyak kata-kata luar biasa yang menginspirasi. Dan tentu saja, kata-kata Seo Hok Gie ini begitu sangat menginspirasi bahkan hingga saat ini.

Soe Hok Gie memiliki panggilan Gie. ia kerap mengutarakan kegelisahannya mengenai kepemimpinan Presiden Soeharto yang kerap tidak memihak kepada rakyat pada masa itu. Soe Hok Gie merupakan simbol perjuangan anak muda yang memiliki pemikiran idealisme tinggi, yang menentang mereka yang munafik dan oportunisme.

Di semasa hidupnya, Gie seringkali mengeluarkan kata-kata yang luar biasa (perjuangan), dan tak jarang membakar semangat perjuangan aktivis maupun anak muda saat itu. Sepeninggalnya, kata-kata Soe Hok Gie yang menginspirasi dan penuh semangat tersebut masih tetap dikenang hingga saat ini. Bahkan kisah hidupnya pernah diabadikan dalam sebuah buku hingga film.

Kisah hidup Soe Hok Gie sendiri pernah diabadikan oleh sutradara Riri Riza pada film yang diberi judul GIE pada tahun 2005. Kisah perlawanan hingga wafatnya di gunung Semeru sendiri sudah tertulis di banyak buku seperti Catatan Seorang Demonstran dan Di Bawah Lentera Merah.

Baca juga : 5-cara-sederhana-menjaga-kesehatan.

Berikut kutipan kata-kata Soe Hok Gie yang menginspirasi : 

• Kata-kata soe hok gie tentang perjuangan 

Memiliki semangat yang luar biasa, maka tidak heran apabila Soe Hok Gie sering kali mengucapkan kata-kata yang penuh dengan perjuangan. berikut ini beberapa kata-kata Soe Hok Gie tentang perjuangan :

1. "Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau".
2. "Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata."
3. "Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan."
4. "Barang Siapa mengibarkan bendera "Revolusioner", akan memperoleh pasaran di kalangan kaum radikal, kaum yang menunggu dengan tidak sabar perubahan-perubahan yang mereka harapkan. Kaum "Radikal" ini berasal dari segala golongan".
5. "Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah".
6. "Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi".
7. "Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan".
8. "Bagi pemuda umumnya, revolusi berarti tantangan untuk mencari nilai-nilai baru".
9. "Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi, suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah".
10. "Aku mengenali mereka, yang tanpa tentara mau berperang melawan diktator, dan yang tanpa uang mau memberantas korupsi".
11. "Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi".
12. "Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis".
13. "Orang yang berani karena bersenjata adalah pengecut".
14. "Revolusi akan gagal jika tidak diadakan perubahan radikal".
15. "Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan sebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan".
16. "Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka".
17. "Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya".
18. "Dan antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara, aku terima ini semua melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-batas jurangmu".
19. "Hidup adalah keberanian menghadapi tanda tanya".
20. "Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah".

Baca juga : Menu-makanan-sehat-yang-mudah-disajikan-ketika-mendaki-gunung